SuaraBogor.id - Bupati Bogor, Rudy Susmanto, langsung turun ke lapangan untuk menelusuri penyebab banjir di Desa Cijayanti, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (2/3). Kunjungan ini dilakukan sepulang dari kegiatan retret kepala daerah di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah.
"Hari ini saya tiba di Bogor sekitar pukul 11 siang dari Magelang usai penutupan retret. Sejak kemarin, intensitas hujan cukup tinggi, menyebabkan genangan di beberapa titik Kabupaten Bogor, bahkan banjir. Hari ini kami melihat langsung kondisi di Desa Cijayanti," ujar Rudy.
Setibanya di lokasi, ia langsung menelusuri aliran Kali Cisarapati yang sempat meluap pada Jumat (28/2) petang dan menyebabkan banjir lintasan di wilayah tersebut.
Dari hasil peninjauan, Rudy menilai bahwa normalisasi Kali Cisarapati perlu segera dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak. Ia menemukan adanya pendangkalan akibat sedimentasi, diperparah dengan tanah merah di sekitar sungai yang terbawa arus saat hujan deras.
Baca Juga:Kick Off MBG Untuk Bumil dan Balita, DPRD Kota Bogor Siap Dukung Program Kemendukbangga
"Peninggian sedimentasi cukup tinggi, apalagi banyak tanah merah di pinggir kali. Saat hujan besar, tanah ini terbawa ke sungai, memperparah pendangkalan," ungkap Rudy.
Sebagai langkah awal, Pemerintah Kabupaten Bogor telah mengerahkan alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) untuk melakukan pengerukan Kali Cisarapati.
Tak hanya mengandalkan pemerintah daerah, Rudy juga mengajak para pengembang perumahan di sekitar lokasi untuk turut berkontribusi dalam proses normalisasi sungai dengan menyediakan alat berat.
"Beberapa pengembang memiliki alat berat besar, jadi ayo kita kerjakan bersama-sama," ajaknya.
Rudy menekankan bahwa investasi di Kabupaten Bogor harus berdampak positif bagi masyarakat dan tidak mengabaikan kenyamanan warga sekitar.
Baca Juga:Jadwal Imsakiyah Kota dan Kabupaten Bogor 1 Maret 2025: Siap-siap Sahur Perdana!
"Kami telah memberikan kemudahan bagi dunia investasi, tapi jangan sampai justru merugikan masyarakat. Kami ingin investasi yang masuk juga membawa manfaat bagi lingkungan dan warga," tegasnya.
Berdasarkan data BPBD Kabupaten Bogor, banjir lintasan akibat luapan Kali Cisarapati menerjang tiga kampung di Desa Cijayanti, dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter. Puluhan rumah terdampak, termasuk 57 unit di Kampung Cicerewed, 9 unit di Kampung Cimanggurang, dan 7 unit di Kampung Babakan Tengah.
Total 243 jiwa terdampak banjir, dengan rincian 181 jiwa di Kampung Cicerewed, 34 jiwa di Kampung Cimanggurang, dan 28 jiwa di Kampung Babakan Tengah.