SuaraBogor.id - Aksi pencurian sepeda motor di Kampung Sukajadi, Rancabungur, Kabupaten Bogor, pada Jumat (18/7) siang berakhir dengan tragedi brutal.
Seorang terduga pelaku tewas mengenaskan setelah menjadi sasaran amuk massa yang tak terbendung. Peristiwa ini menjadi cerminan kelam dari aksi main hakim sendiri (vigilantism) yang kembali memakan korban jiwa.
Insiden berawal dari aksi nekat dua orang pelaku yang mencoba menggasak sepeda motor milik warga berinisial F.P. di depan warungnya sekitar pukul 14:05 WIB.
Menurut Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Teguh Kumara, para pelaku beraksi dengan cepat saat korban lengah.
Baca Juga:Harga Beras Terbaru Juli 2025! Kabar Baik yang Jadi Dilema di Dapur Warga Bogor
"Saat korban masuk ke dalam warung, salah satu pelaku mencoba membobol sepeda motor tersebut menggunakan kunci letter T," kata AKP Teguh, Sabtu (19/7).
Namun, nasib baik tidak berpihak pada mereka. Aksi tersebut keburu dipergoki oleh korban yang langsung sontak berteriak meminta pertolongan. Teriakan itu menjadi alarm bagi warga sekitar yang langsung berhamburan keluar.
Panik, kedua pelaku berusaha tancap gas melarikan diri menggunakan motor Honda Vario hitam milik mereka. Namun, korban dengan berani melakukan pengejaran.
"Kedua pelaku berusaha melarikan diri menggunakan sepeda motor jenis Honda Vario warna hitam, namun berhasil dikejar oleh korban. Salah satu pelaku akhirnya terjatuh setelah kendaraan mereka ditendang oleh korban, lalu keduanya melarikan diri ke arah berbeda," jelas Teguh.
Momen inilah yang menjadi titik balik nasib kedua pelaku. Satu pelaku berhasil lolos dari kejaran, namun rekannya bernasib nahas.
Baca Juga:Mengubah 'Monster' Sampah 2.800 Ton Jadi Listrik, Babak Baru Perang Melawan Sampah di Bogor Dimulai
Ia terkepung oleh massa yang sudah tersulut emosi. Tanpa ampun, ia menjadi bulan-bulanan warga.
Kemarahan massa tidak berhenti di situ. Motor yang digunakan pelaku untuk beraksi juga menjadi sasaran dan ludes dibakar di lokasi kejadian.
"Satu orang pelaku berhasil kabur, sementara pelaku lainnya tertangkap oleh warga dan langsung menjadi sasaran amuk massa. Dalam insiden tersebut, sepeda motor milik pelaku juga dibakar oleh warga di lokasi kejadian," papar Teguh.
Melihat kondisi pelaku yang kritis, ia segera dilarikan ke RSUD Kota Bogor. Namun, luka parah akibat amukan massa membuat nyawanya tidak bisa diselamatkan.
"Pelaku yang mengalami luka serius akibat amukan massa segera dilarikan ke RSUD Kota Bogor, namun dinyatakan meninggal dunia. Jenazah kemudian dipindahkan ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta untuk dilakukan autopsi dan proses identifikasi, karena identitas kedua pelaku belum diketahui," tutup AKP Teguh Kumara.
Kini, polisi tidak hanya bekerja untuk memburu satu pelaku yang kabur, tetapi juga mengidentifikasi pelaku yang tewas tanpa identitas.
Tragedi ini menyisakan pertanyaan besar tentang batas antara penegakan keadilan dan aksi brutal yang justru melahirkan kejahatan baru.
Kontributor : Egi Abdul Mugni