Detik-Detik Mencekam di Cikeas: Mobil Pelaku Tabrak Lari Dikejar Warga, Berakhir Amuk Massa

Bukan skenario film laga, bukan pula rekayasa konten. Ini adalah adegan nyata yang mendadak mengguncang warga, memicu adrenalin, dan berakhir viral di jagat maya.

Andi Ahmad S
Senin, 15 September 2025 | 21:06 WIB
Detik-Detik Mencekam di Cikeas: Mobil Pelaku Tabrak Lari Dikejar Warga, Berakhir Amuk Massa
Tangkapan Layar Mobil Pelaku Tabrak Lari Dikejar Warga di Bogor [Ist]

Ketika ada yang dianggap melanggar, apalagi mencoba lari dari konsekuensi, keadilan seketika ditegakkan secara spontan.

Mungkin tanpa menunggu proses hukum yang panjang, tapi itulah reaksi alamiah.

Di era digital seperti sekarang, insiden seperti ini tentu saja tidak hanya menjadi tontonan lokal.

Video singkat kejadian itu, yang direkam oleh salah satu warga bernama Alvi, langsung menyebar bak api di padang rumput.

Baca Juga:Ada Apa Bensin di SPBU Mendadak Langka? Bahlil Ungkap Penyebab dan Solusinya

Hanya dalam hitungan menit, rekaman itu beredar cepat di berbagai platform media sosial, menjadikan Cikeas sore itu viral dan menjadi sorotan nasional.

Berbagai komentar membanjiri unggahan video tersebut. Ada yang menyayangkan tindakan main hakim sendiri, namun tak sedikit pula yang memaklumi dan bahkan mendukung reaksi warga yang merasa geram melihat pelaku lari dari tanggung jawab.

Setelah amarah warga surut, dan mobil yang sudah penuh bekas pukulan itu tak lagi jadi sasaran, pertanyaan berikutnya selalu sama: siapa sebenarnya yang ditabrak? Seberapa parah korban mengalami luka? Dan mengapa pengemudi harus kabur, padahal justru itu yang memperkeruh suasana?

Hingga berita ini ditulis, kabar inilah yang masih menunggu klarifikasi lebih lengkap dari pihak berwajib.

Namun satu hal sudah pasti dan menjadi pelajaran keras kabur dari tanggung jawab justru membuat keadaan jauh lebih buruk.

Baca Juga:Bukan Jaga Malam Biasa: Siskamling Canggih di Bogor Ini Jadi Percontohan, Apa Rahasianya?

Di mata warga, lari sama saja dengan mengakui kesalahan, dan sekaligus memancing kemarahan kolektif.

Dan sore itu, di Cikeas, warga memilih menjadi hakim sekaligus eksekutor pertama, mencatat sebuah kisah tentang keadilan jalanan yang spontan dan tak terelakkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak