-
Kecelakaan dua truk tambang di Cibadak Ciampea lumpuhkan lalu lintas Bogor Barat selama berjam-jam.
-
Muatan berlebih truk tambang menyulitkan evakuasi dan menjadi faktor risiko tinggi di Jalan Cibadak Ciampea.
-
Insiden ini membuka diskusi panjang tentang perlunya regulasi ketat dan pengawasan operasional truk tambang di Bogor.
Namun, proses evakuasi truk yang terlibat kecelakaan tidaklah mudah. Kendala utama adalah muatan berat berupa hasil tambang yang dibawa oleh truk-truk tersebut.
"Kendalanya kata polisi tadi truknya berat pas mau di derek, soalnya bawa hasil tambang, dari pagi sampai sekarang," tutur Ismet, seorang penjaga parkiran di sekitaran ruko Dramaga Pratama.
Fakta ini menambah daftar panjang keluhan warga terkait isu muatan berlebih (overload) pada truk tambang.
Beban yang tidak sesuai standar bukan hanya mempersulit evakuasi dan memperpanjang durasi kemacetan, tetapi juga disinyalir menjadi salah satu faktor risiko tinggi yang menyebabkan truk sulit dikendalikan.
Baca Juga:Horor di Jalan Cibadak Ciampea: Lalin Bogor Barat Lumpuh Berjam-jam, Ini Penyebabnya!
Bagi warga yang terjebak macet, informasi tentang sulitnya evakuasi ini menambah kegeraman. Mereka berharap ada solusi yang lebih cepat dan efektif agar penderitaan di jalan tidak berulang.