Bahaya Mengintai di Balik Pesta Seks Puncak Bogor: Jangan Abaikan HIV/AIDS

Selain ART, pengobatan pendukung juga penting. Ini termasuk pengobatan terhadap infeksi oportunistik seperti tuberkulosis dan pneumonia, serta pemantauan kondisi kesehatan

Andi Ahmad S
Selasa, 24 Juni 2025 | 21:00 WIB
Bahaya Mengintai di Balik Pesta Seks Puncak Bogor: Jangan Abaikan HIV/AIDS
Ilustrasi Bahaya HIV

"Modus operandi yang dilakukan yaitu panitia menyebarkan undangan dengan tema "Family gathering”. Dalam acara itu diisi dengan penampilan pentas, pertunjukan lomba menyanyi, dan lomba menari," kata dia.

AKP Teguh menjelaskan, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti dari acara pesta gay itu. Barang bukti yang diamankan diantaranya seks toys, bra bergetar, dildo dan kondom yang belum terpakai.

“Kami juga mengamankan 4 bungkus kondom baru belum terpakai, 1 buah pedang untuk pertunjukan seni tari,” jelas dia.

Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor menyatakan sebanyak 30 peserta pesta seks di Villa Megamendung mengalami reaktif Human Immunodeficiency Virus (HIV).

Baca Juga:Ingin Usaha Lancar Jaya? Amalkan Doa-doa Mustajab Ini

Kepala Dinkes Kabupaten Bogor, Fusia Meidiawaty mengatakan, dari 75 orang yg diperiksa, ada yang reaktif HIV dan Sifilis.

"Hasil pemeriksaan pimpinan 30 orang reaktif dan 45 non reaktif,"ujarnya.

Berdasarkan data, kata Fusia, hanya sebagian kecil peserta pesta gay berasal dan bertempat tinggal di Kabupaten Bogor.

Puluhan orang yang reaktif HIV itu akan ditangani oleh Puskesmas yang ada di wilayah Kabupaten Bogor.

Kemudian, Untuk yang reaktif HIV di luar wilayah Kabupaten Bogor akan dikoordinasikan ke Dinkes wilayah tersebut.

Baca Juga:Pemkab Bogor Sudah Tahu Penyebaran HIV/AIDS di Puncak, Bukan Pesta Gay Biang Keladinya

"Nanti kami akan koordinasi dengan Dinkes wilayah terkait, karena hanya sebagian saja warga Kabupaten Bogor,"ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak