Namun sebaliknya, riset lain menunjukkan bahwa sekitar 7% plasma pasien COVID-19 yang mengandung antibodi menunjukkan penurunan kemampuan melemahkan virus SARS-CoV-2 dengan mutasi D614G.
Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa adanya mutasi D614G belum terbukti berpengaruh signifikan terhadap pengembangan vaksin corona saat ini.
Yang jelas, mutasi virus ini berpengaruh pada makin cepatnya virus menyebar di masyarakat. Karena itu, kita perlu memperkuat langkah pencegahan di level masyarakat melalui jaga jarak fisik, memakai masker, dan mencuci tangan dengan sabun.
Pemerintah perlu meningkatkan pelacakan kasus dan pengetesan agar mereka yang terinfeksi tidak terus menularkan virus ke orang lain.
Baca Juga:Lembaga Eijkman: Varian Baru Virus Corona Tak Pengaruhi Kinerja Vaksin
Ulasan ini sudah tayang di The Conversation.